Senin, 22-06-2015

Sudah menjadi kebiasaan Bagas suka otak-atik lagu. Kini lagu “Sayang Semuanya” yang dia rubah syairnya. Syair lagu nya jadi begini “Satu-satu aku sayang Ibu. Dua-dua juga sayang Ayah. Tiga-tiga sayang Adek Kakak. 123 sayang “Uangnya……” Hehe….. dasar Bagas “matrex!!!”……

= = = = = =

Jumat, 26-06-2015

Senang liat perkembangan Bagas yang semakin hari semakin baik. Ia sudah bisa menghilangkan kebiasaan ketergantungannya pada Ibu. Awalnya sesudah disapih dia tak mau dekat denganku waktu minum susu botol. Mintanya dibuatin sama Simbah…. dipegangin sama Simbah… gak mau dipegangin selain Simbah. Lalu aku tanamkan ke dia…. “Adek udah besar…. Udah mau sekolah kalo minum botol dipegangin sendiri….” Gak harus dibuatin Simbah…. Dibuatin Ibu saja” Awalnya Bagas ngambek….. marah dan nangis tapi lama-lama dia mau mengerti juga. Aku tahu betul sifat Bagas. Dia itu “saklek” sama sepertiku. Kalo sudah A ya A…. sulit untuk merubahnya. Jadi kita harus sabar jika ingin merubah kebiasaannya.

= = = = = =

Di usia 2 tahun lewat 2 bulan ini Bagas sudah bisa memakai celana sendiri. Seneng sekali ngajarin Bagas. Anaknya cepat tanggap….. Pada mulanya celana diberikan pada Bagas….. minta dia untuk duduk….. Satu kaki dimasukkan ke lubang celana lalu gentian dengan kaki yang lain. Setelah itu minta dia untuk berdiri dan merapikan celananya……….

= = = = = =

Bagas juga lagi hobi bongkar-bongkar nih….. Mobil truknya sekarang diprotoli…. Setirnya memang sengaja dia lepas pakunya. Dia nanti akan memperbaiki sendiri….. lalu bongkar lagi. Kalau diperbaiki secara permanen oleh Bapak … gak boleh sama Bagas. Dia kan lagi seneng-seneng nya main bongkar pasang.

= = = = = =

Sabtu, 27-06-2015

Hitungan Bagas di usia 2 tahun 2 bulan ini sudah bisa mencapai 1-20. Hafalan lain yang sudah berhasil dia kuasai adalah nama hari Senin - Minggu dan nama bulan Januari - Desember. Sekarang dia lagi senang belajar catur... dia sudah bisa membedakan mana Pion, Beteng, Kuda, Menteri, Patih dan Raja.

Di usia sekarang ini dia juga sudah pandai menyetir sepeda. Aku tinggal dorong aja dari belakang dan sudah dipastikan dia menyetir dengan sangat fasih gak nabrak sama sekali. Hal yang lucu… padahal kakinya belum bisa menyentuh pedal …hehe…

= = = = = =

Selasa, 30-06-2015

Kaget aku waktu pulang kerja untuk istirahat mendapati Bagas dengan muka penuh luka yang masih baru dan berdarah. Di pelipis mata, atas alis dan hidung penuh luka dan mengeluarkan darah segar. Bagas mendekatiku dan berkata : “Bu…. Mukaku kena batu” katanya. Aku kaget sekali lalu aku gendong dia. Kok bisa gitu Dek??...Rupanya waktu main naik truk mainannya dia terjun bebas di pekarangan tetangga dekat sumur belakang. Padahal disana banyak pecahan genteng dan batu…..

Kemarin Bagas mengadu padaku. Katanya “ Bu .. Tituk nakang… (nakal) .. katanya” Lalu aku tanya balik…”Kenapa dek??”. Jawab Bagas…”Seneng jiwitin…… kalau simbah uti senengnya njewer. Entah itu benar atau tidak…. Tapi kalau ibu dia mengakui kalau memang suka jewer katanya Bagas nakal.

Jumat Bersih selalu menjadi hari yang menyedihkan buatku dan Bagas.... karena di hari itu.... aku dan Bagas terpisah agak lama.... seharian gak ketemu.... Aku berat meninggalkan Bagas sendiri di rumah... Bagas pun enggan berpisah denganku..

Kemampuan Bagas menyanyi sudah hebat sekali. Puluhan lagu anak-anak sudah berhasil dia hafalkan. Sekarang dia suka dengerin dan pengen hafalin lagu bahasa Inggris dan Arab..... Amazing bagi anak yang baru berumur 2 tahun.....
Gini Bagas kalau lagi nyanyi Mamaku Yang.....
"Mama u yang ecinta..... huang-an iteng omi.... (Mamaku yang tercinta, You are my everything for me)....hehe....
Bagas juga pesan minta dicarikan lagu Sholawat Badar di internet..... katanya dia suka banget lagu itu dan ingin menghafalkannya.....

Senang rasanya... akhirnya Bagas dapat disapih juga dengan mudahnya. Cuma dalam waktu 3 hari dia masih suka nangis habis itu kehidupan berjalan seperti biasanya..... Tapi imbasnya sekarang Bagas jadi suka jajan... ngemil, makan dan makan..... Ya gak papalah...

Kemaren 03 Mei 2013 merupakan hari yang berat untuk Bagas....... Hari ini aku mulai menyapih dia.... pagi-pagi sekali aku ajak Bagas bersama Mbah Kakung pergi ke Mbah Dukun untuk mijatin Bagas dan minta syarat mau menyapih Bagas agar dia tidak rewel.
Bagas nangis waktu dipijat karena dia enggan disentuh oleh orang asing. Tapi pas acara pijatnya sudah kelar dia berhenti menangis
Sepulang dari tempat Mbah Dukun aku diberi serbuk pait... buat

Harusnya Ayah ada bersama kami waktu Bagas ulang tahun.... Tapi kami hanya bisa berencana saja.
Ayah ada masalah dengan rekan kerjanya dan harus pergi dari tempat kerja lama. Cari kerjaan baru.
Untunglah sekarang Ayah punya kerjaan yang lebih bagus... Tapi karena masih baru di tempat kerja dia jadi nggak bisa pulang.
Ya sudahlah Ayah.... demi masa depan kita....
Semoga pengorbanan ini tidak sia-sia!!
Kami tetap menantikan Ayah kembali

ULTAH BAGAS

Hari ini 26 April 2015 usia bagas genap 2 tahun.....
Kami merayakan ultah Bagas dengan sederhana. Hanya dengan sebuah lilin, kue tart kecil dengan hiasan gula-gula berbentuk tawon dan coklat.
Kami duduk berkeliling.... aku, Bagas, Yuli, Ibu dan Bapak... menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dan "Tiup Lilin" sambil bertepuk tangan. Setelah itu Bagas meniup lilin diiringi tepuk tangan dari kami.
Dia tampak senang sekali.... Lilin ditiup lalu minta dinyalakan lagi... dan ditiup lagi.
Bagas bilang... "Bu besok ulang tahun lagi ya..." Dia minta tiup lilinnya setiap hari.

Bagas hobi banget menirukan orang yang lagi hafalan surat-surat al qur'an di masjid / tv
sekarang dikit-dikit dia bisa menirukan asalamualaikum gini .... asalamualaitum harohmatulohi babarokatu.... bismilahirohmanirohmin.... aloh babang.... sama alhamdulilah....
Waktu aku ikut menirukan dia protes.... "Ojo rungoke..." maksudnya aku gak boleh menirukan tapi kosakatanya salah.... Lalu aku membenarkan..." Bukan ojo rungoke dek... tapi ojo niroke..." Bagas malah ketawa tawa

Bagas sekarang sering minta aku menelponkan ayahnya.... dia kangen. Tapi setiap kali ditelpon dia diam..... NTar kalau telepon putus dia marah dan ngamuk minta ditelponkan lagi... hanya ingin dengar suara ayahnya saja.
Tapi sekarang dia kalo minta telpon ayah bilang dulu....
"Bu... telpon ayah.... ntar Bagas ngomong... " katanya.Tapi sekarang ayah kalau ditelpon suka gak ada jaringan / sinyal. Tempat kerjanya yang baru ini dekat dengan laut jadi suka hilang sinyal... Jadi sedih dech....

Kemaren ayah telepon... dia cerita kalau bosnya yang sekarang minta dia menjemput aku dan bagas untuk tinggal di Lampung. Sebenarnya ini dilema buatku. Di satu sisi aku ingin kami sekeluarga ngumpul dan tak terpisahkan lagi. Di sisi lain aku mikirin bagas..... sanggupkah dia tinggal di lampung..... selama ini dia tak lepas dari bapak dan ibu (kakek dan neneknya)... bisakah mereka dipisahkan.... 
Atau mungkin aku juga belum siap meninggalkan kota Klaten ini??? Pusing Tuhan....

Tadi Bagas godain aku Katanya : ...... Bu Bagas kerja dulu.... ibu nangis no...!!! 
Aku disuruh nangis karena gantian Bagas yang mau kerja hehe...hehe...hehe.... Aku trus pura-pura nangis "Adekk .... huhu....." minta duit dulu,,,,, Lalu Bagas pura-pura kembali dan bilang "Yoh.... ini seribu..."

Sekarang Bagas memang suka sekali bermain peran.
Kemarin juga.... waktu lagi nyantai... tiba-tiba Bagas menyeletuk.... "Ayun.... ayun..." 
Kata-katanya kurang jelas jadi aku kira dia mau bermain ayunan... tapi dia nerusin kalimatnya
"Ayun.. ayun.. beli gak bu??? Baru aku tahu kalau ternyata dia pura-pura nya jadi tukang sayur. Aku balas... "Beli dek... harganya berapa?? Bagas jawab.. "Enam ribu"

Kemarin ada acara 1000 hari meninggalnya Bude Wagiyem di Dukuh. Terpaksa aku ijin libur. Bersama Bagas kami kesana ... saudara-saudara dari Jakarta dan Jambi uda pada datang. Ada Mas Iwan dan keluarganya (Mbak Maria, Triski dan Laura) dan Mbak Nur dari Jambi dan keluarganya juga (Mas Ican, Cinta dan si kecil Candra).
Senangnya bisa ngumpul bareng seperti ini. Hanya mas Kus dan Apri yang tak kelihatan hadir di keluarga besarnya.

Bagas semakin lama makin pinter. Dia sudah bisa menyebutkan nama panjangnya : Bagas Widi Anjar. Tahu nama ayahnya : Anjar dan nama ibunya : Widuri. Dia juga sudah bisa jawab kalo ditanya alamat rumahnya : Dalangan